Kita sudah biasa melaksanakan sholat mayit di mesjid atau musholla. Namun terkadang kita melihat pula ada orang yang melaksanakan sholat mayit di erat kuburan orang yang gres saja meninggal. Hal ini boleh-boleh saja, dalam kondisi tertentu, contohnya Anda belum sempat atau tertinggal melaksanakan shalat mayit di mesjid. Lalu bagaimana jikalau keadaanya dalam kondisi normal, bagaimana penjelasan hukumnya dalam ilmu fiqih ?
Secara garis besar aturan sholat mayit di atas kuburan muslim ada 3, yaitu :
1. Makruh
2. Mubah
3. Tidak sah
Untuk pendapat yang pertama, makruh melaksanakan sholat mayit di atas kuburan yakni adalah pendapat dari kalangan mazhab Imam Syafi'i, lebih banyak didominasi mazhab Maliki dan Hanafi serta sebagian mazhab Hambali.
Untuk pendapat kedua yang membolehkan melaksanakan sholat mayit di atas kuburan yakni pendapat sebagian mazhab Hanafi, Maliki dan Syafi'i serta pendapat mazhab Hambali.
Sedangkan pendapat yang ke tiga yakni sebagian kecil pendapat dari mazhab Hambali.
Mazhab Hanafi dan Maliki membolehkan sholat mayit diatas kubur selama belum berubah jasadnya tanpa dibatasi waktu. Penentuan berubah atau tidaknya dikembalikan kepada orang-orang yang mahir dan berpengalaman dalam hal ini, lantaran kondisi mayat tidak sama-beda sesuai dengan animo dan tempatnya. Mazhab Syafi’i membolehkan dengan tetap makruh, sebatas waktu bulan saja, selebihnya hukumnya haram.
Akhirnya, tiruana tergantung Anda. Semuanya tentu ada dalilnya dan ialah hasil ijtihad mereka. Masing-masing ada kelebihan dan kelemahannya, namun tidak masalah, lantaran yang namanya ijtihad, benarnya menerima dua pahala, tidak tepatnya akan menerima satu pahala dari Allah SWT. Yang penting bagi kita, jalankan sesuai dengan keyakinan masing-masing dan tidakboleh pernah menyalahkan dengan mencari-cari kelemahan hasil ijtihad mazhab lain yang tidak sama.
Untuk mengetahui bacaan sholat mayit secara lengkap, Anda sanggup lihat di artikel doa sholat jenazah.
Secara garis besar aturan sholat mayit di atas kuburan muslim ada 3, yaitu :
1. Makruh
2. Mubah
3. Tidak sah
Untuk pendapat yang pertama, makruh melaksanakan sholat mayit di atas kuburan yakni adalah pendapat dari kalangan mazhab Imam Syafi'i, lebih banyak didominasi mazhab Maliki dan Hanafi serta sebagian mazhab Hambali.
Untuk pendapat kedua yang membolehkan melaksanakan sholat mayit di atas kuburan yakni pendapat sebagian mazhab Hanafi, Maliki dan Syafi'i serta pendapat mazhab Hambali.
Sedangkan pendapat yang ke tiga yakni sebagian kecil pendapat dari mazhab Hambali.
Mazhab Hanafi dan Maliki membolehkan sholat mayit diatas kubur selama belum berubah jasadnya tanpa dibatasi waktu. Penentuan berubah atau tidaknya dikembalikan kepada orang-orang yang mahir dan berpengalaman dalam hal ini, lantaran kondisi mayat tidak sama-beda sesuai dengan animo dan tempatnya. Mazhab Syafi’i membolehkan dengan tetap makruh, sebatas waktu bulan saja, selebihnya hukumnya haram.
Akhirnya, tiruana tergantung Anda. Semuanya tentu ada dalilnya dan ialah hasil ijtihad mereka. Masing-masing ada kelebihan dan kelemahannya, namun tidak masalah, lantaran yang namanya ijtihad, benarnya menerima dua pahala, tidak tepatnya akan menerima satu pahala dari Allah SWT. Yang penting bagi kita, jalankan sesuai dengan keyakinan masing-masing dan tidakboleh pernah menyalahkan dengan mencari-cari kelemahan hasil ijtihad mazhab lain yang tidak sama.
Untuk mengetahui bacaan sholat mayit secara lengkap, Anda sanggup lihat di artikel doa sholat jenazah.