Maksud bacaan sholat mayat Muhammadiyah di sini yakni bacaan sholat mayat yang biasa dibaca oleh jemaah atau saudara kita yang klop dengan organisasi Muhammadiyyah. Tentu saja Saya menulis ini bukan berarti memperuncing perbedaan antara kelompok, tapi justru untuk saling mengetahui dimana letak persamaannya.
Saya sendiri dibesarkan di lingkungan tradisi NU, namun jikalau bersinggungan dengan tradisi Muhammadiyyah, sama sekali tidak alergi, nyaman-nyaman saja termasuk dalam hal bacaan sholat mayat di bawah ini alasannya berdasarkan Saya sama sekali tidak ada perbedaan dalam hal praktek sholat jenazah, spesialuntuk sedikit saja perbedaannya dalam hal bacaannya.
Bersumber dari salah satu blog di internet yakni blog Arrosyida, diberikut ini bacaan sholat mayat versi Muhammadiyyah berdasarkan HPT (Himpunan Putusan Tarjih).
Bacaan setelah takbir pertama
Sesudah takbir pertama membaca Fatihah dan sholawat kepada Nabi. Untuk bacaan Al Fatuhah, tidak Saya tuliskan alasannya Saya yakin tiruananya pada hafal. Hanya saja pertamai lampau dengan ta'udz dan basmallah. Sesudah Fatihah dilanjutkan dengan membaca sholawat :
Bacaan setelah takbir ke dua
Bacaan setelah takbir ke tiga
Sesudah takbir ke 3 membaca doa di bawah ini :
Untuk mayat bawah umur ditambah dengan doa di bawah ini :
Bacaan setelah takbir ke empat
Sesudah takbir ke empat membaca salam.
Saya sendiri dibesarkan di lingkungan tradisi NU, namun jikalau bersinggungan dengan tradisi Muhammadiyyah, sama sekali tidak alergi, nyaman-nyaman saja termasuk dalam hal bacaan sholat mayat di bawah ini alasannya berdasarkan Saya sama sekali tidak ada perbedaan dalam hal praktek sholat jenazah, spesialuntuk sedikit saja perbedaannya dalam hal bacaannya.
Bersumber dari salah satu blog di internet yakni blog Arrosyida, diberikut ini bacaan sholat mayat versi Muhammadiyyah berdasarkan HPT (Himpunan Putusan Tarjih).
Bacaan setelah takbir pertama
Sesudah takbir pertama membaca Fatihah dan sholawat kepada Nabi. Untuk bacaan Al Fatuhah, tidak Saya tuliskan alasannya Saya yakin tiruananya pada hafal. Hanya saja pertamai lampau dengan ta'udz dan basmallah. Sesudah Fatihah dilanjutkan dengan membaca sholawat :
اَلّٰلهُمَّ صَلِّ عَلى مُحَمَّدٍ وَعَلى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلى اِبْرَاهِيْمَ وَآلِ اِبْرَاهِيْمَ, وَبَارِكْ عَلى مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلى اِبْرَاهِيْمَ وَآلِ اِبْرَاهِيْمَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
ALLĀHUMMA SALLI ‘ALĀ MUHAMMAD – WA ‘ALĀ ĀLI MUHAMMAD – KAMĀ SALLAITA ‘ALĀ IBRĀHĪM – WA ĀLI IBRĀHĪM – WA BĀRIK ‘ALĀ MUHAMMAD WA ĀLI MUHAMMAD – KAMĀ BĀRAKTA ‘ALĀ IBRĀHĪM –
WA ĀLI IBRĀHĪM – INNAKA HAMĪDUM MAJĪD
“Ya Allah, limpahkanlah kemurahanMu kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana sudah Engkau limpahkan kepada Ibrahim dan keluarganya. berkahilah Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau sudah memberkahi pada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Dzat yang Maha Terpuji dan Maha Mulia”.
Bacaan setelah takbir ke dua
Sesudah takbir ke dua selanjutnya membaca doa untuk jenazah
اَلّٰلهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِمَاءٍ وَ ثَّلْجٍ وَبَرَدٍ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَ قِهِ فِتْنَةَ الْقَبْرِوَعَذَابَ النَّارِ
ALLĀHUMMAGFIRLAHU WARHAMHU WA‘Ā FIHI WA‘FU ‘ANHU WA AKRIM NUZULAHU WA WASI‘ MUDKHALAHU WAGSILHU BIMĀIN WAS SALJIN WABARADIN
WA NAQQIHI MINALKHATĀYĀ KAMĀ YUNAQQAS SAUBUL ABYADU MINAD DANASI
WA ABDILHU DĀRAN KHAIRAN MIN DĀRIHI WA AHLAN KHAIRAN MIN AHLIHI WA ZAUJAN KHAIRAN MIN ZAUJIHI WA QIHI FITNATAL QABRI WA ‘ADŻĀBANNĀR.
“Wahai, Allah! Berilah ampunan baginya dan rahmatilah dia. Selamatkanlah dan maafkanlah ia. Berilah kehormatan untuknya, luaskanlah kawasan masuknya, mandikanlah ia dengan air, es dan salju. Bersihkanlah beliau dari kesalahan sebagaimana Engkau membersihkankan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah baginya rumah yang lebih baik dari rumahnya, keluarga yang lebih baik dari keluarganya tiruanla, isteri yang lebih baik dari isterinya tiruanla. Masukkanlah ia ke dalam surga, lindungilah dari adzab kubur dan adzab neraka.”
Bacaan setelah takbir ke tiga
Sesudah takbir ke 3 membaca doa di bawah ini :
اَلّٰلهُمَّ اغْفِرْ لِحَيِّنَا وَمَيِّتِنَا وَصَغِيْرِنَا وَ كَبِيْرِنَا وَذَ كَرِنَا وَأُنْثَانَا وَشَاهِدِنَا غَائِبِنَا اَلّٰلهُمَّ مَنْ أَحْيَيْتَهُ مِنَّا فَأَحْيِهِ عَلَى الْإِسْلَامِ وَمَنْ تَوَفَّيْتَهُ مِنَّا فَتَوَفَّهُ عَلَى الْإِ يْمَانِ اَلّٰلهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلَا تُضِلَّنَا بَعْدَهُ
ALLĀHUMMAGFIR LIHAYYINĀ WAMAYYINTINĀ WASAGĪRINĀ WAKABĪRINĀ WA ŻAKARINĀ WA UNSĀNĀ WA SYĀHIDINĀ WAGĀ-IBINĀ. ALLĀHUMMA MAN AHYAITAHU MINNA FA AHYIHI ‘ALAL ISLĀMI WAMAN TAWAFFAITAHU MINNA FA TAWAFFAHU ‘ALAL ĪMĀNI. ALLĀHUMMA LĀTAHRIMNĀ AJRAHU WALĀ TUDILLANĀ BA‘DAHU.
“Ya Allah ampunilah kami, baik yang masih hidup maupun yang sudah mati, yang kecil maupun yang besar, pria maupun perempuan, yang tampak maupun yang tidak tempak,
Ya Allah siapa yang Engkau hidupkan dari kami maka hidupkanlah beliau di atas Islam. Dan siapa yang engkau wafatkan maka wafatkanlah beliau di atas Iman.
Ya Allah tidakbolehlah Engkau halangi kami akan pahalanya dan tidakbolehlah Engkau sesatkan kami sepeninggalnya.”
Untuk mayat bawah umur ditambah dengan doa di bawah ini :
اللَّهُمَّ اجْعَلْهُ لَنَا سَلَفًا وَ فَرَطًا وَأَجْرًا
ALLĀHUMMAJ 'ALHU LANĀ SALAFAN WA FARATAN WA AJRAN
“Ya Allah jadikanlah beliau tabungan, penlampau dan pahala untuk kami”
Bacaan setelah takbir ke empat
Sesudah takbir ke empat membaca salam.
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
ASSALĀMU’ALAIKUM WARAHMATULLĀHI WA BARAKĀTUH(U)