Puasa Bulan Dzulhijjah
Dalil puasa 9 hari di bulan Dzulhijjah

أَخْبَرَنِي زَكَرِيَّا بْنُ يَحْيَى قَالَ حَدَّثَنَا شَيْبَانُ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ الْحُرِّ بْنِ صَيَّاحٍ عَنْ هُنَيْدَةَ بْنِ خَالِدٍ عَنْ امْرَأَتِهِ قَالَتْ حَدَّثَتْنِي بَعْضُ نِسَاءِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَصُومُ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَتِسْعًا مِنْ ذِي الْحِجَّةِ وَثَلَاثَةَ أَيَّامٍ مِنْ الشَّهْرِ أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنْ الشَّهْرِ وَخَمِيسَيْنِ


Telah mengabarkan kepadaku Zakaria bin Yahya dia berkata; sudah menceritakan kepada kami Syaibah dia berkata; sudah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari Al Hurr bin Shayyah dari Hunaidah bin Khalid dari istrinya, dia berkata; sudah menceritakan kepadaku sebagian istri-istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa beliau berpuasa pada hari Asyura, sembilan hari dari bulan Dzulhijjah dan tiga hari setiap bulan, hari Senin pertama tiap bulan dan dua hari Kamis."
(Sunan Nasai : 2010)




Dari dalil di atas, kita dianjurkan untuk berpuasa 9 hari pada bulan Dzulhijjah. Hadits ini tidak mengkhususkan kapan atau tanggal berapa kita berpuasa di bulan itu. Selama tidak bertepatan pada hari tasyriq, maka kita boleh melaksanakan puasa kapan saja di bulan Dzulhijjah. Bisa saja kita berpuasa dari tanggal 1-9 Dzulhijjah, dapat juga di selang seling sehingga puasa Nabi Daudnya terbawa dan dapat juga bertepatan dengan puasa Senin Kamis.

Namun sebagian ulama menganjurkan untuk berpuasa secara berurutan dari tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah, dan kita pun boleh untuk mengikuti ijtihad para ulama tersebut. Dan hal ini memang ada benarnya, sebab kita tidak tahu umur kita hingga kapan. Kita tidak tahu apakah umur kita dapat hingga tanggal 30 Dzulhijjah ? Kalau tahu, mungkin kita dapat rencanakan puasa bulan Dzulhijjah di pertama bulan 3 hari, pertengahan bulan 3 hari dan di selesai bulan 3 hari.  Namun sebab ketidaktahuan kita, maka selayaknya gunakan peluang yang ada dikala itu untuk berpuasa.

LihatTutupKomentar