Niat Puasa Nazar
Sebelum Saya mengulas dilema niat puasa nazar, kita mesti tahu doloe batasan nazar itu ibarat apa.  Secara terminologi, nazar berarti komitmen melaksanakan sesuatu yang dikaitkan dengan keberhasilan suatu maksud atau cita-cita. Misalnya jikalau Saya sanggup hadiah kendaraan beroda empat dari undian bungkus kopi, Saya akan puasa sebulan penuh. Itulah yang dinamakan nazar, dengan syarat diucapkan dengan lisan. Apabila tidak diucapkan atau spesialuntuk berjanji dalam hati, maka bukan nazar namanya.

Nah, jikalau ternyata komitmen tersebut kesampaian, maka puasa tersebut wajib dilakukan dan puasanya dinamakan puasa nazar. Hukum wajibnya dinamakan wajib aridhi wajibnya bersifat gres bukan berasal dari wajib syar'i yang sudah diputuskan sebelumnya. Namun demikian, jikalau tidak dilakukan, maka berdosalah hukumnya, sama saja dengan meninggalkan kewajiban ibarat puasa Ramadhan atau sholat wajib.

Adapun niat yang dibaca dikala kita akan melaksanakan puasa nazar ialah :

نَوَيْتُ صَوْمَ النَّذَرِ لِلَّهِ تَعَالىَ

Nawaitu shauman nadzari lillaahi ta'aalaa
Aku niat puasa nadzar alasannya Allah Ta'ala.

Nah, dikala kita punya kewajiban puasa nadzar, maka tidakboleh melaksanakan doloe puasa sunat, alasannya derajatnya lebih wajib puasa nazar. Tapi apabila punya utang puasa Ramadhan contohnya alasannya haidnya seorang perempuan, maka wajib membayar lampau puasa Ramadhan sebelum puasa nazar, alasannya wajibnya lebih tinggi tingkatannya dari puasa nazar. Adapun dilema niat puasa ganti ini, sanggup dibaca di artikel perihal niat puasa ganti ramadhan alasannya haid.

LihatTutupKomentar