Masalah Niat
Ada beberapa hal yang perlu dibahas dalam niat.
  1. Hakikat atau definisi niat ialah menyengaja atau bermaksud melaksanakan suatu hal dibarengi dengan memulai pekerjaan yang dimaksud ketika itu juga.  Jadi tidak sama dengan azam,  karena di dalam azam,  antara menyengaja rencana dengan praktiknya ada tenggang waktu,  jadi tidak berbarengan.  Misal Saya akan pergi ke Bandung nanti siang.  Dikatakan niat,  jika begitu ada maksud ke Bandung,  tanpa ada batas waktu tenggang eksklusif kemudian beliau pergi,  tetapi kalau beliau ada tenggang waktu,  misalnya beres-beres doloe maka namanya azam,  bukan niat.
  2. Tempat niat ialah di dalam hati,  sedangkan mengucapkannya hukumnya sunnat.  melaluiataubersamaini melalui ucapan diharapkan dapat memmenolong memperlancar niat dalam hati.
  3. Waktu niat ialah di pertama ibadah kecuali pada puasa,  karena di dalam puasa niatnya di lampaukan,  sehingga sebagian ulama menyebutnya bukan niat tetapi azam,  khusus untuk puasa ini.
  4. Hukum niat ialah wajib dalam setiap ibadah yang diharapkan adanya niat,  kecuali dalam memandikan mayit,  maka niatnya sunat.
  5. Kifayat niat ialah tidak sama-beda tergantung ibadah apa yang diniatkannya.
  6. Syarat niat ada 4 yakni islam,  tamyiz,  tahu apa yang akan diniatkannya dan tidak ada hal yang dapat membatalkan niat.


Niat begitu penting posisinya dalam ibadah,  hal ini untuk membedakan mana ibadah dan mana yang bukan ibadah/adat.  misalnya duduk di masjid dengan diniatkan i'tikaf maka akan tidak sama dengan duduk di dingklik santai dengan niat istirahat.  Mana yang dianggap mendapat pahala ?

LihatTutupKomentar