Niat Shalat Qadha
Bagi mereka yang akan mengqadha shalat wajib ataupun shalat sunat, disunatkan melafadzkan niat shalat qadha tersebut. Adapun niat di dalam hati tetap hukumnya wajib lantaran termasuk rukun shalat. Nah, semoga lebih khusyu saat shalat,  lafadkanlah niat shalat tersebut, walaupun tidak ada hadits yang secara tersurat mengemukakan maslalah melafadzkan niat. Adapun golongan orang yang membolehkan melafadkan niat yaitu merujuk kepada hadits wacana melafadzkan niat puasa kemudian oleh para ulama diqiaskan kepada melafadzkan niat shalat.

Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam mengucapkan niat qadha sahalat dan niat yang tidak qadha. Perbedaannya sangat sedikit, yakni merubah kata 

اَدَاءً



dengan kata 

قَضَا ءً


misal dalam pelaksanaan shalat qadha subuh :

اُصَلِّيْ فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ قَضَا ءً لِلَّهِ تَعَالَى



Usholli Fardlosh shubhi rok'ataini mustaqbilal qiblati qadhaa-an lillaahi ta'aala.

Aku niat melaksanakan shalat fardu subuh 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, lantaran qadha, lantaran Allah ta'ala.

LihatTutupKomentar